Getir Fitri di Malam Idul Fitri

Tetap “ngejablay” dalam atmosfer Idul Fitri memang menjadi fenomena yang terlihat paradoks. Terlebih jika sosok tersebut pun memiliki nama Fitri—yang secara harfiah banyak orang mengartikannya ‘suci’—. Irisan antara Idul Fitri, Fitri, dan dunia esek-esek memang menjadi gagasan utama dalam film yang juga diberi judul Fitri ini. Film karya Sidi Saleh yang duluan digarap sebelum Maryam (2014) coba membawa kisah seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang terpaksa melakukan rutinitasnya di saat teman-teman seprofesinya menikmati hasil keringat dan asyik berkumpul bersama keluarga di kampung halaman mereka masing-masing. Fitri dalam Fitri harus rela tak pulang kampung sembari mengarungi kegetiran ‘malam takbiran’-nya.
Negosiasi alot berakhir buntu yang dilakukan sang mucikari kepada Fitri untuk menunda kepulangannya hingga ba’da lebaran, tidak diindahkan dara bertubuh sintal itu. Sadar “ATM berjalannya” pulang kampung, Read More