18 Mar

Sudibyo Saputro, Kritik Potensi Korupsi via Animasi

Ujian Nasional (UN) 2016 tidak lama lagi. Kemungkinan besar telinga kita bakal kembali berkutat dengan kontroversi menyoal pantas-tidaknya UN menjadi tolok ukur kelulusan seorang pelajar. Namun kabarnya, mulai tahun ini, UN diselenggarakan pada awal semester terakhir sehingga siswa yang mendapat nilai di bawah standar atau tidak lulus untuk mata pelajaran tertentu bisa mengulang di semester yang sama tanpa harus menunggu tahun berikutnya. Menarik, kita lihat saja nanti bagaimana penerapannya.

Nah, sebelum ingar-bingar UN, ada baiknya jika kita saksikan dulu film animasi kreasi Sudibyo Saputro berjudul “Ujian”. Kemarin, Kineria berkesempatan ngobrol via surel dengan Dibyo—sapaan karibnya—. Mulai dari opininya tentang Read More

28 Jan

Fajar Ramayel, Terinspirasi Tim Burton

Keseluruhan film ini barangkali mengingkatkan kita pada halaman depan salah satu media nasional di Indonesia. Ya, pada edisi Kamis (8/10/2015), Republika dengan satir menggambarkan dampak negatif dari kepulan asap di Riau. Melalui media berbeda, Fajar Ramayel duluan mengutarakan kegundahannya pada isu lingkungan yang terjadi di tengah Sumatera itu.

Diberi judul WachtenStaad, animasi ini bercerita tentang tiga bocah dari kota bernama WachtenStaad yang berpetualang mencari penyebab kotanya tersebut tak pernah sekalipun disinari matahari. Langit WachtenStaad yang melulu diselimuti awan pekat mungkin saja menjadi gambaran langit Read More

23 Dec

Dedikasi Seorang Ibu dan Pekerja Teater Modern

Beruntung sekali ia. Ketika baru menginjak usianya yang ke-11 sudah mendapat bimbingan akting dari orang-orang yang memang layak disebut seniman. Bandingkan dengan suguhan yang ditawarkan media untuk umur seusianya saat ini. Ya, pastinya bukan yang hanya bermodalkan dempul dengan akting ala kadarnya yang menjadi role model-nya. Dewa-dewa Teater Populer macam George Kamarullah, Henky Solaiman, hingga Nano Riantiarno menjadi nama-nama yang disebut dalam bahasan mengenai perkenalannya dengan dunia lakon. Dokumenter berjudul Persona arahan George Arif ini yang bakal mengupas dalam-dalam kehidupan sosok ‘ia’ yang terus disebut dari awal alinea. Ia adalah Read More

13 Nov

Kamerad Edmond, Bikin Film demi Musik

Ya, Kamerad Edmond, silakan terkejut membaca atau mendengar filmmaker bernama asli Edmond Waworuntu ini memiliki nama alias yang kekirian. Lahir di Manado 40 tahun silam, Edmond—sapaan karibnya—terjun ke dunia per-dokumenter-an setelah merampungi pendidikan seni grafis di kampus yang dikenal sebagai “petelur” makhluk-makhluk mumpuni dalam bidang seni-kreatif, Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Hingga ia akhirnya mulai aktif berpameran seni rupa pada rentang 1996-2003.

Animasi, komik, film fiksi pun dokumenter sebenarnya sempat pula ia cicipi, namun hatinya tertambat pada Read More

09 Oct

Abdalah Gifar, Tabrak Pakem Film Sejarah

“Bagi kami, sejarah itu bukan sesuatu yang suci atau yang sudah pasti terjamin 100% keasliannya. Bukan tidak mungkin fakta sejarah yang kita ketahui sekarang lewat pengajaran ataupun buku-buku merupakan suatu hasil konstruksi. Seperti zamannya Orde Baru yang mengangkat peristiwa G30S/PKI.”

Namun kami dapat menjamin 100% bahwa pernyataan di atas bukan hasil konstruksi orang militer. Ya, pernyataan tersebut terlontar dari Abdalah Gifar, filmmaker muda nan berbakat yang telah banyak memproduksi film pendek bergizi, salah satunya…Pencuri Sejarah. Jawaban dari pertanyaan ‘mengapa ia kali ini tertarik membuat film bertemakan sejarah’ yang Read More

23 Sep

Wregas Bhanuteja, Menjadi Tukang Film, dan Seluloid 16 mm

Menjadi Sutradara Muda Terbaik dalam Festival Film Online Kineria (FFOK) 2015 lewat Senyawa-nya, Wregas Bhanuteja mengaku kurang tertarik menonton film, sungguh? Kepada Kineria, lelaki gondrong yang bakal menginjak usia ke-23-nya Oktober mendatang ini pun berbagi cerita perihal awal mula ia terjun sebagai “tukang film”, konflik batinnya dengan sang ibu, hingga pengalaman syuting menggunakan seluloid 16 milimeter (mm).

Mari simak interviunya… Read More

21 Aug

Uwi, Menyentil Indonesia lewat Film

Salah satu elemen dari balik layar yang turut terlibat aktif dalam semua tahapan proses pembuatan film memang tak hanya seorang sutradara. Ya, produser memang lebih sibuk dalam tahapan pra-produksi, namun tugas pokok dan fungsi mereka, menjadi salah satu rukun yang haram dipisahkan dari segala rangkaian produksi sebuah film.

Ada yang sedikit berbeda dalam interviu yang Kineria lakukan hari ini. Apa yang membedakan? Nah, kalau kemarin-kemarin kami mewawancarai para sutradara film, lain halnya dengan laman ini yang bakal memuat hasil bincang kami bersama seorang produser jelita bernama Read More

30 Jul

Blusukan Ilun dan Majelis Rasulullah

Chairun Nissa, ya, mungkin nama filmmaker satu ini mulai akrab di telinga kita. Sukses dengan Purnama di Pesisir dan film-film pendeknya yang terdahulu, Ilun—begitu ia karib disapa—, kembali dengan film bertemakan sosial lainnya. Kali ini Kineria bakal fokus membahas jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu dan film dokumenternya yang ia beri judul The Followers. Sebuah film yang mengetengahkan loyalitas tanpa batas para pengikut sebuah majelis pengajian yang berbasis di bilangan Jakarta Selatan. Topik yang terbilang cukup menarik untuk difilmkan di kala makin menjamurnya majelis-majelis pengajian—khususnya di Jabodetabek—yang memang dibanjiri massa namun tak jarang pula memicu Read More