24 Mar

Indonesia, Bersiaplah untuk Kineria!

Tepat pada Rabu, 18 Maret 2015, platform film online, Kineria, resmi mengudara. Bertempat di de’ Clan Resto & Cafe, acara yang menghadirkan beberapa nama penting dunia perfilman tanah air ini berlangsung cukup meriah. #KineriaON

Ya, Seiring dengan peningkatan ketersediaan Broadband Akses : 4G (LTE), FTTH, hingga WiFi Hotspots; pertumbuhan akses internet dan penggunanya diperkirakan akan tumbuh dengan amat cepat. Pada 2014 saja, ada 72 juta pengguna aktif internet di Indonesia, 54 juta di antara mereka mengaksesnya via Mobile dan Tablet. Menilik fenomena tersebut, konten video-lah yang menjelma sebagai idola publik. Oleh karena itu, Film-Film Indonesia pun patutnya masuk dalam persaingan merebut hati publik dan selayaknya pula menjadi pilar budaya serta hiburan dunia digital online di (bukan) negeri (pembaca) ini.

“Masih banyak PR kita untuk mempopulerkan Kineria. Karena nggak gampang juga untuk memperkenalkan tentang menonton film Indonesia secara online di mana saja, kapan saja untuk jadi habit mereka”, sambut Agung Bowo Laksono, CEO PT Asia Quattro Net, salah satu founder Kineria.

Terbatasnya medium penayangan Film Indonesia, khususnya film pendek dan kreatif, menyulitkan para sineasnya berkreasi di negeri sendiri. Usaha mereka justru lebih dihargai dalam berbagai festival internasional. Kampanye “menjadi tuan rumah di negeri sendiri” pun hanya menjadi gerakan yang jalan di tempat. Hal yang mendorong Kineria berani berinvestasi dari dalam jaringan khusus untuk Film Indonesia. Sebuah wujud kepedulian akan karya dunia seni visual dalam menghadapi pesatnya kemajuan teknologi.

“Kita kembali pada filosofi dasar dan juga harapan dari Kineria yaitu kita berkontribusi untuk membangun industri perfilman Indonesia melalui media digital. Meskipun, kami merasakan bahwa untuk meyakinkan teman-teman di PH (Production House) yang punya film panjang, bukan hal yang mudah. Tetapi, kami melihat kenapa tidak kita mulai dari film pendek”, tutur Ade Kusumaningrum yang juga menggagas Kineria.

Tepat di hari peresmian ini pula, Kineria meluncurkan sebuah paket terbaru. Setelah sukses dengan paket 11, kini Kineria merilis paket 55-nya. Suguhan paket terbaru tersebut bakal memanjakan para member untuk nonton hingga 10 film pendek dan 4 film panjang. Tidak lupa, untuk menyambut HUT RI ke-70, Kineria pun akan menghadirkan Festival Film Online-nya Agustus mendatang.

“Festival film ini sebagai ajakan apresiasi untuk kita bisa menonton film secara digital dan legal. Faktor legal inilah yang kita memang terus upayakan”, tambah Ade yang tampil kasual dengan modifikasi sarung tenunnya.

Tidak hanya member-nya yang bisa nonton Film Indonesia dengan legal dan ekonomis di Kineria. Para Film Owner juga diberikan ruang untuk tayangkan karyanya dengan pola bagi hasil untuk setiap member klik. Kontrak kerja sama-nya pun dibuat mendetail demi melindungi hak para pencipta karya.

“Kami memang dari awal menekankan sekali tentang kontrak kerja sama dengan Film Owner. Memang itulah yang menurut kami penting, karena kalau bukan kita yang melindungi hak cipta dari hasil karya orang Indonesia sendiri, siapa lagi?”, ujar Astrida Wishnuwardani, juga sebagai pendiri Kineria.

Jelang peluncuran ini pula, kolaborasi Kineria dan Laguna TV baru saja menghamparkan Indonesia lewat sisi manusia, alam, sosial, dan budaya yang divisualisasikan dalam kanal film bergenre dokumenter. Ya, Selasar Nusantara, menyajikan ratusan episode menarik yang dimuat dalam 10 seri dan pastinya…dapat ditonton dimana saja! kapan saja! Hanya di Kineria.