21 Aug

Uwi, Menyentil Indonesia lewat Film

Salah satu elemen dari balik layar yang turut terlibat aktif dalam semua tahapan proses pembuatan film memang tak hanya seorang sutradara. Ya, produser memang lebih sibuk dalam tahapan pra-produksi, namun tugas pokok dan fungsi mereka, menjadi salah satu rukun yang haram dipisahkan dari segala rangkaian produksi sebuah film.

Ada yang sedikit berbeda dalam interviu yang Kineria lakukan hari ini. Apa yang membedakan? Nah, kalau kemarin-kemarin kami mewawancarai para sutradara film, lain halnya dengan laman ini yang bakal memuat hasil bincang kami bersama seorang produser jelita bernama Read More

14 Aug

Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah (di Meja)

Satu lagi film berlatar Sejarah Indonesia yang dikemas dengan segar. Pakem film bertemakan sejarah yang melulu dibalut epos kepahlawanan, membuat film berjudul Pencuri Sejarah ini menjadi semacam oase di belantara perfilman Indonesia. Menghadirkan sosok Presiden pertama RI Soekarno kualitet super—yang aktingnya juga layak disejajarkan dengan Soekarno KW lainnya, Aryo Bayu, dalam Soekarno: Indonesia Merdeka (Hanung Bramantyo, 2013)—, fiksi ini mengisahkan sepasang laki-laki dan perempuan dengan gaya kekinian yang “berprofesi” sebagai maling alias penggondol dokumen negara. Apa motivasi keduanya melakukan tindakan tak terpuji tersebut? Apa tidak lebih baik bagi mereka meniru sebayanya dengan membuka kios makanan atau minuman di Pasar Santa?

Jangan berpikir film ini seberat atau sekontroversi Read More

07 Aug

(Sok) Nasionalis Dulu, Kebarat-Baratan Kemudian

Hmm…singkirkan sebentar film-film bercorak non-Indonesia. Jelang 70 tahun Indonesia merdeka, tak salah jika kita merayakannya bukan dengan makan kerupuk, balap karung, atau menangkap belut (lagi), namun, ya, lewat film. Salah satu soft power potensial kita untuk gantian “menjajah” bangsa lain. Nah, seiring hal tersebut pula Kineria eksis di dunia dalam jaringan (daring). Sembari mengenalkan budaya Indonesia dengan sajian film-film bertemakan keindonesiaan, dunia internet yang tanpa batas tersebut, otomatis pula memudahkan filmmaker-filmmaker muda nan berbakat untuk ‘go internesyenel’.

Tidak hanya film panjang macam, misalnya, Minggu Pagi di Victoria Park (Lola Amaria, 2010) yang acap menyiratkan atau, misalnya, Tanah Air Beta (Ari Sihasale, 2010) yang Read More

23 Jul

Suka Suka Suku Bajo

Merindukan kampung halaman memang suatu yang wajar, apalagi di hari-hari menjelang Lebaran. Tidak salah pula jika tiket beragam moda transportasi lintaskota lintasprovinsi ludes terjual sejak jauh-jauh hari. Bagi kamu yang tidak kebagian dan harus rela tak pulang kampung, tenang saja. Untuk meminimalisasi kekenyangan kangen pada kampung halaman, Kineria dan Laguna TV siap membantu kamu lewat serial Kampoeng Halaman.

Episode Dunia Air Suku Bajo yang duluan kami bahas. Dokumenter yang memvisualkan daya pikat laut dan kehidupan sosial salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara ini, mungkin sedikit membesitkan kamu pada Wakatobi. Ya, Suku Bajo adalah suku yang Read More

02 Apr

(Not a) Good News from Indonesia

PosterRetorika normatif Pak Susilo yang makin ke sini makin bikin kangen saja, menjadi mukadimah film bergenre dokumenter ini. Pidato resmi kenegaraan ihwal Pilpres 2009 yang disampaikannya dengan kalem dan runtut dibiarkan oleh Wawan Sumarmo, empunya film, menjadi sebuah narasi pembuka. Lha kan belum genap setahun kita-kita ditinggal beliau, masak sudah sebegitu kangennya? Ya, sayang memang, cuap-cuap-nya yang tampak tegas nan “terbungkus” macam itu sudah kadung menjadi terapi bagi kami-kami yang seringkali mengalami sulit tidur. Hal yang relatif tak terdapati pada “imam” kita sekarang yang entah sedang ada di mana, Pak Joko. Kebalikannya Pak Susilo, Pak Joko Read More

13 Mar

EFX, Kembangkan Indonesia via Soft Power

Bertempat di Burgundy Bar, Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis (12/3), Equator Film Expo (EFX) memperkenalkan gebrakannya tahun ini. Ya, EFX Film Forum: France in Focus. Peningkatan kuantitas film Indonesia yang tidak berbanding lurus dengan kualitasnya menjadi salah satu alasan EFX hadir di tengah gairah tinggi industri film Indonesia. Sebuah platform baru untuk memfasilitasi, mengembangkan, dan menghubungkan bisnis film Indonesia dengan industri film regional dan internasional di seluruh dunia.

“Film adalah media ‘soft power’ terlengkap dan populer serta mencakup kebudayaan yang unik, mulai dari seni visual, musik, budaya, fesyen sampai keindahan alam”, jelas Dewan Penasihat EFX, Sendi Sugiharto, membuka temu pers.

Mengangkat tema “France in Focus”, EFX Film Forum 2015 bakal memulai programnya pada 27-30 Maret mendatang di Institut Francais Indonesia (IFI), Plaza Indonesia XXI, dan Skye Bar & Restaurant, Jakarta. Program yang ‘gong’-nya Read More

26 Feb

Ulasan Film “Indonesia Sekarang”

Apa yang terlintas di benak Anda bila disodorkan rapid question yang meminta Anda menyebutkan dua kata menyoal Indonesia sekarang? Negara Korup?, Negeri Sepakbola?, atau…Revolusi Mental?. Bila pertanyaan tersebut ditujukan kepada orang-orang di belahan dunia lain mungkin mereka bakal balik bertanya, “Indonesia? Panganan jenis apa itu?” atau kalau kita mau sedikit husnudzon dengan berasumsi “yaa…maksimal mereka pernah dengar lha nama Indonesia sebagai sebuah negara”, namun apakah Anda yakin ia tidak kembali dengan pertanyaan, “dimana tuh?”. Jika Anda tidak ingin bertele-tele dan ogah melulu ditanya balik, jelaskan saja begini “Indonesia itu tetangganya Singapura”, lawan bicara Anda tersebut kemungkinan

Read More