02 Oct

Prosa Para Pemadat Persija

“Some people believe football is a matter of life and death, I am very disappointed with that attitude. I can assure you it is much, much more important than that.”

Kurang sahih rasanya jika tak menyertai kutipan terkenal legenda Liverpool William ‘Bill’ Shankly di atas tatkala kita menyinggung kemesraan supporter dan klub gacoannya. Nukilan yang terdengar mainstream sih, tapi bukankah di era sekarang ‘hipster is the new mainstream’?

Pernyataan tersebut terlontar saat Shankly terkagum-kagum menyaksikan kekerabatan supporter Liverpool FC dan Everton FC menjelang klub kesayangan masing-masing bersua. Menjadi sebuah pemandangan yang langka memang jika mengingat fakta lapangan kedua klub yang adalah musuh bebuyutan alias rival sekota atau karib dengan sebutan Derby Merseyside.

Nah, jika kita runut ke film dokumenter yang bakal Anda simak sebentar lagi, karya sutradara paruh baya Andibachtiar Yusuf berjudul The Jak ini sekilas Read More

10 Apr

Berbicara Nasionalisme Tanpa Berceramah

Tidak sedikit masyarakat di negeri ini yang menganggap menonton sebuah pertandingan sepak bola merupakan kewajiban dariNYA, pergi ke stadion yang sama halnya dengan naik haji ke tanah suci, dan klub yang mereka bela adalah berkah perpanjangan tangan tuhan dalam bentuk agama kedua. Sepak bola memang menjadi olahraga nomor wahid di Indonesia, walaupun kerap dikecewakan olehnya, riuh suporter kita di dalam stadion boleh dipastikan tak pernah surut jika Evan Dimas cs. mainkan laga kandang. Jangan lupakan pula antusiasme penonton layar kaca yang menyebabkan rating Ganteng-Ganteng Serigala Read More

19 Nov

Ulasan Film “Sang Suporter”

Tatkala imajinasi-imajinasi mulai melenggak-lenggok liar di kepala berharap sudah waktunya dituangkan sebagai sebuah karya, maka tiada medium paling memungkinkan untuk memfasilitasinya selain film animasi. Melaluinya, si pembuat film bebas sebebas-bebasnya mengeksplor daya khayalnya tanpa perlu mengkhawatirkan sejumlah batasan yang memungkinkan terhambatnya laju proses kreatif, yang mana tentunya ini bakal dijumpai saat memaksa kegilaan ide diterjemahkan secara live action. Wiryadi Dharmawan atau akrab disapa Cak Waw, yang pada dasarnya memang bergerak di sektor animasi menyadari sepenuhnya hal itu. Mengejawantahkan cerita kompilasi komik lokal ‘Gilanya Bola’ yang sesuka hati (tapi tetap berisi) ke dalam bahasa gambar tentunya bukan perkara mudah jika dilakonkan oleh aktor-aktris. Kendala utama yang barang tentu bakal ada: bujet yang berlimpah ruah dan pemanfaatan efek khusus. Jika sudah begini, kemungkinan paling masuk akal adalah proyek film berjalan di tempat (atau malah dibungkus begitu saja).

Oleh karenanya, Cak Waw pun menghidangkan ‘Sang Suporter’ dalam bentuk film animasi pendek. Tidak perlu bermewah-mewah ria dengan memanfaatkan teknologi 3D yang ada seperti halnya kebanyakan film animasi saat ini, melainkan cukup bergantung pada animasi konvensional untuk menghantarkan kisah. Lebih murah meriah. Dibuat untuk merangkul impian suporter sepakbola tanah air yang Read More